Wali Kota Kupang Tekankan Merit Sistem dan Kepemimpinan Berintegritas dalam Pemetaan Kompetensi JPT Pratama
Pemetaan Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Lingkup Pemerintah Kota Kupang Tahun 2025. (Dok. Prokopim Kota Kupang)Radioswarakasih.id, Kupang - Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Kupang dalam menerapkan merit sistem berbasis kompetensi melalui kegiatan Pemetaan Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Lingkup Pemerintah Kota Kupang Tahun 2025, yang digelar di Hotel Sahid T-More, Sabtu (13/12).
Turut hadir Inspektur Provinsi NTT, Stefanus F. Halla, S.T., M.M., CGCAE., Sekretaris Daerah Kota Kupang, Jeffry E. Pelt, S.H., beserta para Asisten Sekda, Ketua Tim Penilai Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural bersama anggota tim penilai, Ketua dan anggota Panitia Seleksi, para Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Kupang, serta para Camat.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada BKPPD Kota Kupang yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa uji kompetensi ini merupakan bagian dari evaluasi kinerja yang sejak awal ia minta untuk dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh pimpinan OPD.
“Sejak awal saya minta supaya ada evaluasi kinerja dan semua dilakukan uji kompetensi. Pemetaan jabatan ini harus benar-benar menggunakan merit sistem, meritokrasi, semuanya berbasis kompetensi, kemampuan, keterampilan, dan keahlian,” tegasnya.
Wali Kota kemudian menyampaikan dua hal penting kepada seluruh pimpinan OPD yang hadir, yakni kabar baik dan kabar yang ia sebut sebagai “cukup baik”. Kabar baik tersebut, menurutnya, adalah capaian tingkat kepuasan publik sebesar 80,1 persen berdasarkan survei yang dilakukan oleh Fisipol Universitas Nusa Cendana (Undana).
“Ini bukan karena saya hebat. Ini karena OPD-OPD bergerak dalam satu komando, satu perahu, satu frekuensi, satu tarikan napas. Dan tentu karena Tuhan serta masyarakat Kota Kupang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, capaian tersebut merupakan hal yang patut disyukuri karena diraih dalam delapan bulan pertama masa kepemimpinannya, sesuatu yang menurutnya belum pernah terjadi sebelumnya. Meski demikian, Wali Kota mengingatkan seluruh jajaran agar tidak terlena dengan hasil survei tersebut.
“Hasil survei ini harus menjadi motivasi, bukan membuat kita jumawa. Pekerjaan kita masih sangat banyak dan saya merasa masih jauh dari sempurna. Kita harus terus bekerja keras,” katanya.
Sementara itu, kabar “cukup baik” yang disampaikan Wali Kota adalah rencana rotasi pimpinan OPD, yang menjadi alasan utama dilaksanakannya uji kompetensi. Ia menegaskan agar seluruh peserta mengikuti proses tersebut dengan sebaik-baiknya tanpa rasa khawatir.
Menurut Wali Kota, pemetaan kompetensi tidak hanya menilai aspek akademis dan teknis, tetapi juga nilai-nilai dasar kepemimpinan. Ia secara khusus menitipkan kepada panitia seleksi dan para asesor agar menilai integritas, kemampuan menyelesaikan masalah, daya adaptasi, serta kepemimpinan yang berlandaskan hati.
“Pemimpin yang baik tidak mencari siapa yang salah, tetapi menyelesaikan masalah. Saya mau pimpinan OPD yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan teknologi, tanpa melihat usia. Dan yang terpenting, pemimpin sejati itu memimpin dengan hati, bukan hanya dengan otoritas,” tegasnya.
Wali Kota juga menjelaskan bahwa uji kompetensi ini menjadi ruang untuk menunjukkan potensi, menemukan talenta-talenta terbaik, termasuk yang selama ini mungkin belum terlihat, sekaligus sebagai bagian dari evaluasi kinerja selama delapan bulan terakhir.
Ia menegaskan bahwa dirinya sengaja tidak melakukan rotasi di awal masa jabatan demi menjunjung prinsip keadilan dan objektivitas. Selama delapan bulan, ia memilih melihat langsung, mendengar, dan merasakan sendiri kinerja para pimpinan OPD tanpa terpengaruh isu politik, latar belakang tim, maupun sentimen lainnya.
“Saya mau adil dan fair. Kalau dia kompeten, meskipun dari tim mana pun, kita pakai. Tidak ada lagi sekat-sekat. Yang utama adalah kompetensi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan harapannya agar pengisian jabatan yang masih kosong serta rotasi pimpinan OPD dapat segera dilakukan, bahkan ditargetkan pada awal Januari 2026, agar roda pemerintahan berjalan semakin efektif.
“Saya tidak mencari yang paling sempurna, tetapi yang paling siap dan layak ditempatkan pada posisi masing-masing. Jika ada yang mampu menginspirasi dan menggerakkan orang lain menuju satu tujuan, dialah pemimpin sejati,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris BKPPD Kota Kupang dalam laporan panitia menyampaikan bahwa pelaksanaan Pemetaan Kompetensi JPT Pratama merupakan bagian dari implementasi kebijakan nasional dalam pengelolaan ASN.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai proses strategis dalam rangka rotasi, mutasi, serta pengisian jabatan pimpinan tinggi yang lowong secara terbuka, objektif, dan kompetitif. Melalui pemetaan kompetensi ini, Pemerintah Kota Kupang diharapkan memperoleh data ASN yang sesuai dengan kompetensi dan potensi, yang akan menjadi dasar penting bagi pengambilan keputusan manajemen ASN ke depan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pelaksanaan pemetaan kompetensi JPT Pratama ini bertujuan untuk terselenggaranya pemetaan kompetensi jabatan pimpinan tinggi secara profesional, menjadi dasar pengembangan karier ASN, serta menghasilkan pejabat pimpinan tinggi yang memiliki kompetensi, potensi, daya saing, dan integritas yang memadai.
Dalam laporannya, Sekretaris BKPPD juga menyampaikan bahwa kegiatan pemetaan kompetensi ini diikuti oleh 14 orang peserta, dengan tahapan seleksi yang meliputi pemberitahuan peserta, pembukaan kegiatan, penilaian kompetensi manajerial, penilaian kompetensi bidang melalui penulisan makalah, presentasi dan wawancara, evaluasi kinerja, hingga penyampaian hasil.
Proses penilaian didukung oleh tim penilai kompetensi manajerial dan sosial kultural yang berjumlah tujuh orang dari Assessment Center Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta panitia seleksi yang terdiri dari unsur pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan akademisi.
Kegiatan pemetaan kompetensi JPT Pratama ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari dan diharapkan berjalan lancar serta menghasilkan rekomendasi yang akurat dan objektif.
Sumber : Prokopim Kota Kupang

Belum ada Komentar untuk "Wali Kota Kupang Tekankan Merit Sistem dan Kepemimpinan Berintegritas dalam Pemetaan Kompetensi JPT Pratama"
Posting Komentar